Jumat, 25 Maret 2011

Multimedia dalam pendidikan islam


PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM



Disusun Oleh :

Umi Mahmudah
NIM : 1108107

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN
JURUSAN TARBIYAH
UNSIQ WONOSOBO 2011

KATA PENGANTAR

Syukur saya haturkan kehadirat Allah Tuhan seru sekalian alam, karena hidayah, InayahNya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga saya dapat mengikuti seleksi beasiswa prestasi ini.

Perkenankan Saya mengucapkan banyak terima ksih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, anatara lain kepada yang terhormat :
1.Rektor UNSIQ yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk ikut seleksi beasiswa ini
2.Bp.mukromin yang telah membimbing, memberi saran, mengarahkan saya, terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada saya
3.Semua teman – temanku dikelas VI B
Semoga amal kita semua diterima oleh Allah SWT.

Besar harapan saya makalah ini dapat diterima sebagai syarat dalam penerimaan beasiswa ini, sehingga saya bias terus melaksankan tugas saya sebagai pelajar sampai lulus dari UNSIQ
Penyusun




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II 4
PEMBAHASAN 4
1.Pengertian Multimedia 4
B. Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 6
C. Karakteristik Multimedia Pembelajaran PAI 7
D. Format Multimedia Pembelajaran PAI 8
BAB III 10
PENUTUP 10
A.Simpulan 10
B.Penutup 11






BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep e-learning. Dengan e-learning, pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi informasi dan Komunikasi juga sangat memungkinkan dimanfaatkan di Madrasah sehingga menghasilkan konsep e-madrasah. E-madrasah memberikan para siswa, ustadz, dan pengelola madrasah untuk mengambil banyak manfaat, di antaranya fleksibilitas program pendidikan, dakwah syiar islam, dan bahan kajian yang dapat dibuat lebih menarik dan berkesan. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan di madrasah meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan kemudahan dakwah. Dampak ikutan dengan integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan adalah mendorong percepatan computer literacy pada masyarakat Indonesia.
Belajar tidak selamanya bersentuhan dengan hal - hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal - hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitasnya. Karena itu multimedia memiliki andil untuk menjelaskan hal - hal yang abstrak dan menunjukan hal - hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan multimedia sebagai perantara. Bahkan dalam hal - hal tertentu multimedia dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran.1
Namun perlu diingat bahwa peranan multimedia tidak akan terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan multimedia. Manakala diabaikan maka multimedia bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Sebagai pentingnya peran multimedia dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena multimedia hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. Oleh karena itu guru tidak dibenarkan menghindar dari kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik untuk tampil di hadapan anak didik dengan seluruh kepribadiannya.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, pemakalah mengklasifikasikan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.Bagaimana pengertian Multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?
2.Bagaimanakah pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?






BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media, multi berarti beberapa dan media berarti sarana atau alat. Kata multimedia sendiri sebenarnya sudah ada sebelum komputer seperti saat ini dan lebih banyak di pakai di dunia hiburan seperti pementasan teater multimedia yang sudah ada sejak lama yaitu satu bentuk pementasan teater yang didukung oleh banyak alat bantu seperti pengeras suara, lampu panggung, gambar bergerak pada latar dan sebagainya ( Asa Briggs dan Peter Burke,2006:50 ). Di dunia home electronics juga di kenal televisi digital multimedia yang artinya televisi tersebut dapat mendukung penggunaan banyak alat seperti menerima masukan dari cd player, game player dan lain sebagainya. Masuk ke dunia komputer yang booming dengan embel embel multimedia ketika produk sound card, produk tv card, produk graphic card masuk sebagai perluasan fungsi komputer pada dekade 90-an. Saat itu komputer menjadi semakin fleksibel penggunaannya tidak hanya untuk melakukan kegiatan komputing seperti pada awal awal kehadiran komputer tetapi memiliki fungsi tambahan untuk memainkan lagu, menerima sinyal televisi, memainkan film dan sebagainya. Produk ini laku di pasaran dan saat ini semua device tambahan tersebut menjadi standar untuk semua produk komputer khususnya Personal Computer. Untuk produk produk server device tambahan tersebut hampir tidak digunakan.2



Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) . Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.3
Multimedia merupakan salah satu bentuk teknologi komputer yang saat ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan. Multimedia mencakup bebagai media dalam satu perangkat lunak (software). Menurut beberapa pakar, diantaranya Furt, Haffors, Thomson dan Jayant (Munir, 2001: 13) mendefinisikan multimedia sebagai gangunagn antara berbagai media seperti teks, numerk, grafik, gambar, animasi, video, fotografi, suat dan data yang dikendalikan dengan program komputer (dalam satu software digital) serta mempunyai kemampuan interaktif, menjadi salah satu alternatif yang baik sebagai alat bantu dalam pembelajaran.4
Elemen-elemen multimedia yang menggabungkan beberapa komponen seperti warna, teks, animasi, gambar/grafik, suara dan video sangat menunjang dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang berbeda. Konsep multimedia menurut Mayer (2001) meliputi tiga level, yaitu, pertama level teknis yang berkaitan dengan alat-alat teknik: alat-alat ini dapat dianggap sebagai kendaraan pengangkut tanda-tanda (signs); kedua, level semiotik yang berkaitan dengan bentuk representasi (yaitu teks, gambar atau grafik); bentuk representasi ini dapat dianggap sebagai jenis tanda (type of signs); ketiga, level sensorik yaitu berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda (signs). Bila dalam suatu aplikasi multimedia, pemakai (user) diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, maka multimedia tersebut dinamakan interactive multimedia (multimedia interaktif).5
Multimedia adalah penggunaan beberapa media untuk membawa, menyajikan dan mempresentasikan informasi dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video secara kreatif dan inovatif.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.6
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis. 7

B. Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:
1.Memberikan contoh materi Fiqih secara praktik, misalnya Cara berwudlu, cara sholat, thowaf, dan lain sebagainya
2.Memberikan gambaran kongkrit materi pendidikan agama Islam. Misalnya mengenai akhlak, Keimanan, dan ibadah muamalah
3.Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll.
4.Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll.
5.Memberikan penyajian materi PAI yang Inovatif, kreatif sehingga tidak membosankan siswa
6.Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.



C. Karakteristik Multimedia Pembelajaran PAI
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran PAI, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran PAI harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran. Karakteristik multimedia pembelajaran PAI adalah:
1.Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2.Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3.Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran PAI sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1.Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2.Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
3.Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
4.Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

D. Format Multimedia Pembelajaran PAI
Format sajian multimedia pembelajaran PAI dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:
1.Tutorial
Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran PAI yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial).


2.Drill dan Practise
Format ini dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bahagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.

3.Simulasi
Multimedia pembelajaran PAI dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan Ibadah haji, sholat, tayamum dan lain sebagainya, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas ibadah tersebut. Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan ibadah yang setiap hari kita lakukan.

4.Percobaan atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di Gedung haji, praktik sholat. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.

BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan beberap hal sebagai berikut:
2.Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat Bantu
3.Manfaat multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain:
a.Memberikan contoh materi Fiqih secara praktik
b.Memberikan gambaran kongkrit materi pendidikan agama Islam.
c.Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat
d.Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh
e.Memberikan penyajian materi PAI yang Inovatif, kreatif sehingga tidak membosankan siswa
f.Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran Pendidikan agama Islam antara lain:
Memiliki lebih dari satu media yang konvergen
Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan
5.Format sajian multimedia pembelajaran PAI antara lain:
a.Tutorial
b.Drill dan Practise
c.Simulasi
d.Percobaan atau Eksperimen
B.Penutup
Demikian makalah ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, dan besar harapan saya agar makalah ini dapat memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa prestasi yang diadakan oleh UNSIQ WONOSOBO tahun 2011.



DAFTAR PUSTAKA

Ardiani Mustikasari, http://Edu-articles.com - Situs Pendidikan Indonesia » BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN. didownload pada tanggal 12 september 2009

Damon A. Dean, Multimedia di Internet, PT. Elex Media Komputindo, 1996. halaman 32

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno Sobry, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama, 2007, halaman 65

Rusman, Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer, Bahan ajar. Jurusan Kurtek, FIP UPI

http://ujexorgun.blogspot.com

Kamis, 10 Maret 2011

Yang jempol bikin nyus.....

Naaaaaahhh...yang ini baru mantep.....
- anonymouse.org
- proxybrowsing.com
- w3privacy.com
- ninjacloak.com
- the-cloak.com
- shadowsurf.com
- proxify.com dll
Tidak usah ragu pokoknya dijamin cuspleng.....!!!!
( Ujex Orgun )